Seni Rupa Indonesia: Mooi Indie sampai Persagi

Sedang ada tugas kuliah mengkliping artikel-artikel tentang sejarah seni rupa indonesia di era kolonialisme, mulai dari masa mooi indie sampai PERSAGI. Nanti saya tambahin satu per satu linknya.

1. Raden Saleh

Raden Saleh, Seniman dan Bangsawan

2. Mooi Indie

Warna

Mooi Indie Landscape Painting

Mooi Indie Landscape

Mooi Indie: negeri di mana musim panas terawetkan

Dito Natura dan Wakidi

Wakidi, Ngarai Sianok dan Kondisi Kekinian

Wakidi, Wikipedia Bahasa Indonesia

Tinjauan Buku ‘Prasejarah Seni Rupa Modern Indonesia’

Pameran Lukisan di Bukittinggi

3. Persagi

Indonesian Contemporary Art and the Development of Art Infrastructure:
Influences, Appropriations, and Tensions

Realisme pada Seni Lukis Indonesia

Tjap Go Meh, S. Sudjojono

4. Lain-Lain

Artwork as spiritual nourishment – spiritual fruits

The Babbling Art

Ketika Raden Saleh Menjadi Petruk

Siapa (Sebenarnya) Mencipta Sunda?

Goresan Kuas Sang Wakil Gubernur

Fotografi dan Kuasa Melihat Paska-Kolonial

Social criticism’s role in contemporary art

Rethinking of Mooi Indie

Sukabumi, 1914

Exaggerated Enmity in Early Modern Indonesian Painting

Fungsi Sosial Seni Rupa Indonesia: Sebuah Studi Komparasi

5. Belum Disave

Seni Rupa dan Keyakinan di Belakangnya

Lima Penghayat India Molek

Developments and current issues in contemporary Indonesian Art

Titian Masa Perjalanan Karya Seni Lukis dan Seni Tampak Indonesia

Perhatian: Link di atas bisa berubah dan bertambah sewaktu-waktu.

ilid2.png

15 Tanggapan to “Seni Rupa Indonesia: Mooi Indie sampai Persagi”


  1. 1 setyo 14 Mei, 2008 pukul 3:46 pm

    menarik sekali tulisannya. Mungkin kalau diurutkan dan lebih dilengkapi periodisasinya akan lebih menarik. thanks

  2. 2 Heru 24 Oktober, 2008 pukul 12:08 am

    mungkin mengulik sedikit sejarah perkembangan seni rupa Indonesia di zaman pendudukan Jepang juga menarik…

    dari PUTERA sampai Keimin Bunka Shidosho

    meski pendudukan Jepang hanya sekitar 3 tahun tetapi sedikit banyak memberi pengaruh terhadap perkembangan seni rupa Indonesia

  3. 3 gentole 16 Desember, 2008 pukul 1:01 pm

    Wah lagi butuh nih artikel2 seni rupa Indonesia. Thanks.

  4. 4 imel 1 Mei, 2009 pukul 6:55 am

    waaa….
    emang lagi butuh nii….
    makasih ^^

  5. 5 molied 31 Juli, 2009 pukul 4:23 pm

    saya sangat menyukai karya-karya seniman masa lalu dan berharap para penerus seniman di indonesia banyak yang kreatif dan inovatif

  6. 6 drthyreh 9 September, 2009 pukul 9:26 pm

    kon jancok lapo kon cok kon anacene jancok kuontol ganggu wong poso ae

  7. 7 Cristian Reinaldo 9 September, 2009 pukul 9:27 pm

    kon jancok lapo kon cok kon anacene jancok kuontol ganggu wong poso ae

  8. 8 william's 19 Mei, 2010 pukul 9:11 am

    Sangat amat membantu dan menolong skali..karena gwe juga sedang mengalamii tugas ini dengan keadaan yang susah informasi..hehe..teriima kasiih bnyak!

  9. 9 aksneira 9 Juni, 2010 pukul 7:09 pm

    nice article.

  10. 10 azizah 27 Juli, 2010 pukul 1:45 pm

    eq cneng bgtz krn dah mnjadi kluarga bsar Indonesia cz Indonesia kya bgtz budayax………………………………………….!

  11. 11 eka 3 Agustus, 2010 pukul 2:49 pm

    thanks for share….

  12. 12 Toha Von Krueger 11 Agustus, 2010 pukul 8:31 pm

    Menarik sekali blog semacam ini untuk pembelajaran sejarah panjang dunia seni rupa Indonesia. Salut

  13. 13 ezie_menstrumental 12 November, 2010 pukul 9:23 am

    I LOVE MOOI INDIE
    karna karyamu akk inspirasiku terbuka ..

  14. 14 gembur 23 Mei, 2011 pukul 12:45 am

    Lengkap sekali.. coba donlot satu2 ahh… tx


  1. 1 Eriec’s Weblog Lacak balik pada 7 Mei, 2009 pukul 11:09 am

Tinggalkan komentar




Bumi Magenta!

Arsip

Bebas bertanggung jawab

Tulisan di blog ini ada di bawah lisensi Creative Commons with attribution 2.5. Syarat untuk menyalin blog ini adalah menyertakan url blog ini sebagai sumber.
April 2008
S S R K J S M
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
282930