Arsip untuk Maret, 2008

:(

S

H

U

T

Lanjutkan membaca ‘:(‘

Penulis Kesukaan

Saya tidak tahu kapan pertama kali membaca tulisan beliau, bahkan judulnya saya sudah lupa. Tapi kekhasan seorang Putu Wijaya membuat saya terpana saat membuka buku itu untuk pertama kali, kedua kali, ketiga kali, hingga buku itu lecek dan rusak karena terlalu banyak dibawa tidur dan ke wc. Hanya satu buku seumur hidup, dan saya tergila-gila.

Dan ada 5 tahun setelahnya saya tidak membaca satu pun karyanya. Entah karena sibuk atau memang toko buku kita sudah dijejali ratusan judul chiclit, majalah gaya hidup (mesum), Hari Potret, hingga kehebohan novel Dan Brown.

Maka  akhirnya dua bulan lalu saya menemukan blog Putu Wijaya. Ingin sekali menangis, penulis yang sudah bertahun-tahun tak bersua karyanya akhirnya bisa dinikmati tulisannya lewat media elektronik.

Yang saya sukai dari Putu Wijaya? Idenya meledak-ledak. Ia bisa menggambarkan kritik sosial yang tajam tanpa harus melukai.  Ia malah membuat yang membaca tertawa, menertawakan kebodohan diri sendiri tanpa sadar.

Fitna, Mari Pelajari Baik-Baik

Beberapa hari minggu ini WordPress Indonesia heboh dengan film Fitna. Mr. Geert (awas jangan asal baca, tentu beda dengan Geertz yang ilmuwan itu) katanya menebar fitnah soal agama Islam, sebuah stereotipe yang saya baca berkali-kali di banyak blog.

Ada beberapa yang membahas dengan cukup terstruktur, tapi menurut saya masih banyak yang membahas dengan emosi, dan sebagiannya lagi termakan dengan berita-berita dari luar, katanya si anu, katanya si fulan, dan seterusnya. Ada yang liat screenshot sepotong terus marah-marah. Bahkan ada yang mengecam padahal lihat pun belum.

Fitna itu karya seni atau bukan sih, Har?

Hehehehe, seperti juga masalah pornografi, kita ga bisa judge sembarangan. Perlu diteliti dulu sebelum memberi komentar. Yang jelas kalau benar itu sebuah karya seni, akan ada sebuah pesan yang disampaikan penciptanya. Tidak ada seniman (dalam arti sebenarnya, bukan yang sekedar gaya-gayaan) yang bikin karya sembarangan, apalagi sekedar memancing sensasi.

Lanjutkan membaca ‘Fitna, Mari Pelajari Baik-Baik’

Untuk Seorang Sahabat

Salah seorang sahabat mengingat saya dalam tulisannya. GR? Tentu.. tapi di sisi lain saya juga merasa bersalah sangat dalam.

Ia bukanlah seorang yang sempat melihat sosok saya keseharian. Ia telah menilai dari sisi yang sama sekali tidak saya punya. Simpel saja, karena mengenal saya lewat YiM dan tulisan blog belumlah cukup. Apa yang harus saya jalani setiap hari berkebalikan 180 derajat dengan yang bisa dibaca di sini.

Lanjutkan membaca ‘Untuk Seorang Sahabat’

Sensor.. Tidak.. Sensor… Tidak…

Begini sajalah, ada tidak di antara kita yang punya nyali untuk keluar dari sarangnya yang nyaman? Yang pro sensor keluarlah dari ceramah moralitasmu yang “membosankan”. Yang anti sensor keluarlah dari argumentasi kebebasanmu yang “menjijikkan”.

Dan mari kita mengitung korban bergelimpangan, dengan jujur tentunya.

Berapa situs porno yang sudah tumbang? Berapa bandwidth Indonesia terlapangkan dengan kebijakan ini? Berapa yang jadi korban salah sensor? Berapa orang yang tetap bisa mengakali sistem yang katanya hebat itu?

Waduh, saya lupa! Emangnya orang Indonesia punya nyali?


Bumi Magenta!

Arsip

Bebas bertanggung jawab

Tulisan di blog ini ada di bawah lisensi Creative Commons with attribution 2.5. Syarat untuk menyalin blog ini adalah menyertakan url blog ini sebagai sumber.
Maret 2008
S S R K J S M
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
31