Hari ini kita disuruh nonton dan membuat referensi dari film, saya datang agak telat jadi tidak tahu apa judulnya. Tapi di dalamnya membahas tentang Helvetica, huruf yang berpuluh tahun menjadi font yang digilai desainer.
Bingung Helvetica itu apa? Kalau di PC saudaranya adalah Arial, serupa tapi tak sama.
Film ini membahas pandangan dari banyak desainer terhadap typeface. Ada yang senang keteraturan dan kerapian, ada yang menganggap font menjadi sarana eksperimen, bahkan ada yang anti mengulang-ulangi font yang sama untuk karya berbeda.
Bagaimanapun, ada sisi menarik dari film ini yang mengugah hati saya. Salah satu narasumber, David Carson (tentu kenal dong, ya?), mengatakan bahwa kesalahan tiap orang adalah mencampuradukkan legibility dengan komunikasi. Tulisan yang mudah terbaca belum tentu juga sukses mengkomunikasikan pesan yang ingin disampaikan. Justru sebaliknya, syarat kesuksesan sebuah desain grafis (termasuk di dalamnya mengolah font) datang dari emosi dan pesan yang keluar dari sebuah karya.
Lanjutkan membaca ‘Manajemen Produksi DKV Hari Ini’