Saya tidak ingin melarang orang membenci apa pun. Itu hak masing-masing. Tapi akan sangat menyedihkan kalau wikipedia selalu jadi tempat pelampiasan emosi setiap kali ada peristiwa kontroversial. Malaysia punya kasus, lalu Wikipedia Bahasa Melayu dirusak. Lagu Indonesia Raya berkasus, artikel Indonesia Raya dirusak.
Terakhir adalah perusakan artikel Roy Suryo. Hanya karena sang pakar™ belakangan banyak berulah, lagi-lagi wikipedia yang jadi korban.
Lho.. itu wujud ketidakdewasaan kita, bukan? Emosi membabi buta membuat kita merusak hal-hal yang seharusnya jadi tempat netral, bebas dari emosi. Wikipedia itu kan sumber referensi bebas untuk banyak pengguna internet. Tujuannya tidak aneh-aneh, tidak pula komersial. Bayangin berapa orang yang harus terganggu haknya dalam memperoleh informasi hanya karena kita ingin marah-marah.
Kok ya masih aja tega..?
Kalau kebelet ingin menghujat seorang pakar™, lakukanlah secara bertanggung jawab. Buatlah sebuah blog atau website yang mengungkap kesalahan-kesalahannya. Bicarakan kelakuannya di forum-forum. Tertawakanlah kelucuannya di chatroom. Ndak masalah kalau anonim, yang penting tempatnya benar, sebuah jalur pribadi yang bebas bisa mengumpat apa saja.
Tapi tolong, jangan sekali-kali menjadikan Wikipedia sebagai pelampiasan!
Yah.. kecuali memang ingin membantu membuktikan klaim sang pakar, bahwa blog itu ga bermanfaat. 😐
iya
kalo bisa yang lainnya aja yang jadi pelampiasan ya
Kadang saya juga bingung betapa tidak proporsionalnya kita. Yang diributkan ide, pelampiasannya bukan diskusi atau ‘perang-ide’ malah barang yang tidak tahu apa-apa dihancurkan.
Andaikan Indonesia makin punya banyak orang yang lebih dewasa dan beradab seperti anda, ya?!
setuju…
mungkin itu kenapa untuk tulisan ilmiah kadang gak boleh ngutip wikipedia ya?
@wennyaulia
Setengahnya karena itu. Setengahnya lagi karena emang wikipedia bukan tempat untuk melakukan riset, sekedar ensiklopedia. Kalau mau riset bisa lihat bagian reference di bagian bawah artikelnya, biasanya ada.
@Frans Sebastian
Yah.. begitulah. Kasian Wikipedia Bahasa Indonesia kalau terus-terusan begini. Kita tuh masih belum 10% nya Wikipedia Bahasa Inggris, malah diacak-acak terus.
@realylife
Hehehehe, itu komentarnya setengah simpati dan setengah sarkasme, kayanya ya, Bos?
*becanda
Iyah, masih banyak media lain buat pelampiasan. Kenapa juga harus wikipedia, coba?
Har … koq marah lagi, sini peluk biar gak marah-marah terus ah 🙂 *disambit pacarnya hariadhi nih…*