1. Blog harus informatif
Pikiran seperti ini yang bikin blogger pemula sering tergoda untuk mengcopypaste. Padahal tujuan blog itu awalnya cuma untuk bahan pengayaan sumber yang sudah standar dari internet. Tidak ada tuntutan isi blog harus bermanfaat buat orang lain. Suka-suka anda saja.
Inti blog adalah interaksi pembaca dan penulis. Anggap post anda pertama kali sekedar wacana yang anda lempar ke forum, bukan undang-undang dari Tuhan. Tunggu diskusi berkembang dan mencapai kesimpulan tertentu. Kalau toh akhirnya jadi debat kusir ya tinggalkan saja, tidak usah ditanggapi lagi.
Jadi jangan terobsesi jadi ulama atau profesor blog. Kalau toh nanti kenyataannya tulisan anda dipakai sebagai sumber informasi oleh orang lain, ya syukur Alhamdulillah. Kalau tidak, jangan dipaksakan.
2. Blog harus punya rujukan
Blog itu singkatan dari WebLog. Memang awalnya definisi blog itu kumpulan link ke situs-situs informatif yang dikumpulkan seharian oleh blogger. Lalu link-link ini diberi komentar sana-sini. Jadi link bisa dianggap memperkuat pendapat kita.
Tapi dalam periode blog sekarang ini yang sudah jauh berkembang, haruskah ada link? Kadang malah tulisan yang sifatnya opini pribadi yang malah dicari orang banyak. Jadi jangan terbebani mencari link seharian hanya untuk menaikkan peringkat blog anda di google.
2. Blog sumber duit
Ini bukan idealisme, tapi kembali ke dasar. Tidak ada larangan anda mengomersialkan tulisan dengan memasang banner iklan sebanyak-banyaknya. Tapi kenapa hal seperti itu malah dijadikan tujuan utama?
Kalau kita butuh uang cepat lebih baik pelajari saja internet maketing atau sekalian kerja keras di dunia nyata. Jangan menyiksa diri anda dengan pertanyaan “kira-kira berapa pengunjung yah yang ngeklik hari ini?” atau “Kira-kira berita heboh apa yang bisa dikunjungi banyak orang?”. Nanti inspirasi nulis malah hilang.
Pasang saja 1 biji adsense dan lupakan. Kalau toh nanti blog anda laris dan memberi uang banyak, itu namanya hoki. Tapi kalau satu tahun pasang adsense google baru ngasih $0.001 ya jangan sampai putus asa ngeblog. Belum rezeki, namanya.
3. Blog bikin kita jadi seleb
Kalau begitu ya sekalian aja anda ikut casting sinetron. Banyak kok PH yang cari bakat baru. Tidak perlu pintar akting, cukup tampang. Habis terkenal baru deh ngeblog. Pasti blognya rame.
Kalau kurang pede dengan tampang ya cari saja tempat yang kira-kira banyak orang dan ada Satpol PPnya. Habis itu anda buka baju sambil ketawa-ketawa. Pasti jadi seleb deh. Seleb Lampu Merah, maksudnya.
4. 666 kiat ngeblog supaya traffic rame
Ok, kalau traffic ke blog ribuan hits perhari terus kenapa emangnya? Apa itu bikin anda tambah ganteng? Rasanya tidak.
Hitungan hit itu absurd, tidak mencerminkan kepopuleran anda. Juga tidak memberi anda manfaat banyak. Banyak orang buka blog anda bukan berarti mereka baca apa yang anda tulis. Bisa saja kesasar search google.
Jadi kalau ada orang yang menganjurkan sering-sering berkomentar di blog lain, ga usah diacuhkan. Berkomentar saja kalau kita suka, kalau tidak ya tinggalkan. Pasang tracback kalau anda mau, kalau tidak ya tinggalkan. Bahas hal-hal mesum hanya kalau anda lagi horny, kalau lagi frigid ya ga usah.
Intinya ngebloglah dengan sesuka hati. Termasuk juga jangan terlalu menghiraukan hal-hal yang sudah saya tulis di atas. Semakin banyak peraturan ditetapkan di blog kita, semakin blog itu mati, kehilangan kerenyahannya.
Hoo… infonya bagus. Ternyata ada ya mitos seperti angka 666 gitu…
kalo nulis sesuka hati trus banyak yang ngamuk krn sakit hati gimana dong, mbah blogger?
hehe, bener juga sih. gak perlu ada aturan macem2 kali ya?
Ada lho, temen saya yang bangga blognya banyak tanggapan masuk dan trefiknya tinggi. padahal kalo dilihat, isinya cuma dipenuhi “junk comment”.
untuk nge”blog” saya memang baru belajar, tetapi saya sudah merasakan manfaatnya untuk diri saya saja. Selain bisa mengungkapkan buah pikiran …bermain dengan goresan huruf, saya juga bisa bermain dengan warna dan gambar. Alhamdulillah saya mempunyai kesempatan untuk banyak belajar dari ngeblog.
“Intinya ngebloglah dengan sesuka hati. Termasuk juga jangan terlalu menghiraukan hal-hal yang sudah saya tulis di atas. Semakin banyak peraturan ditetapkan di blog kita, semakin blog itu mati, kehilangan kerenyahannya”.
Setuju banget,
Salam kenal,
Kembali ke filosofi paling dasar dari hidup … kita mau ngapain sih? Apa arti popularitas jika itu tidak membawa manfaat bagi orang lain?
Nilai seseorang itu bukan dilihat dari populer atau tidaknya; melainkan dari kontribusi dan luasnya manfaat bagi orang lain …
Blog itu cuma epik kecil saja dari kontribusi kita ke orang lain; banyak sarana lain yang dapat digunakan untuk memberikan manfaat …
Dan sarana-sarana itu terdapat di dunia offline, bukan online …
bener…ngeblog aja sesuka hati, mau bagus atau enggak sebodo amat…wong cuma “mainan” kok 😀
bener banget. ngeblog itu sesukanya aja, jangan dibikin ribet 😀
btw, selamat taun baru, har..
Saya baru belajar nulis di blog. Untuk mengawali menulis biasanya saya teropsesi oleh apa yang ada di pikiran saya, pokonya apa ajalah…
ngeblog sih semau gue…
trus satu lagi penting buat saya, menjalin hubungan dengan orang lain… dengan Blogwalking ke blogsphere.
Kalau yang ini, meskipun stigmanya memang benar begitu, nggak akan bisa diterapkan di WordPress. Pasca pelarangan Adsense. 😀
ya, tentu saja. blog saya lho menginformasikan tentang diri saya sendiri. boleh to ??
Ada istilah ‘blogging for dollars’ yang dikemukakan oleh *lupa*.
Kayaknya di jaman sekarang ini hal-hal seperti itu cukup diincar..
Tapi ada pula Blog sebagai hobi. Saya kira itu bukan mitos.
Dan satu lagi, Blog adalah Candu. Tidak terbantahkan. 😆
@kuchikuchi
uhuk.. uhuk.. kalau banyak yang sakit hati ya mbah bilang pake muka tebel aja. Bikin post yang banyak supaya post yang bikin orang sakit hati itu cepet tenggelam. Uhuk.. uhuk… *ajaran ngeblog sesat, jangan diikutin.
@rezco
Hehe.. terus udah ditanya belum sama orangnya, dia udah dapat apa dari ngeblog?
@rumahkayubekas
Salam kenal juga
@Review Blog!
wah itu udah masuk kategori setan blog ya, jangan-jangan…
@StreetPunk
Yah.. seperti tulisan terakhir. Bahkan posting ini pun jangan dijadikan panduan ngeblog. Kalau ada orang bahagia dengan dollar terus mengalir masuk ya mau gimana lagi?
@Mihael “D.B.” Ellinsworth
Hehe.. karena itu gw pindah dari blogspot ke wordpress, biar godaannya ilang 😛
@aRuL
Asal ga jadi lupa dengan teman-teman di dunia nyata, begitu ya? ^_^
@bocahtunggul
Selamat datang di dunia blog! Semoga tulisannya bagus-bagus.
@venus
Met tahun baru juga! *tiup tiup terompet.
@trisetyarso
yep.. well said.
@Hedi
Kaya miara tamagotchi, gitu yah? @_@ (dulu zaman sd kepengen tamagotchi tapi ga pernah dibeliin bokap, heuahuea)
@daustralala
Bener bos.. justru gw suka blog seenake dewe kaya punya bos iitu.
@Gyl
Hehe.. 666, 777, 888. Banyak bener lho tips ngeblog kalau digoogling.
@Tuti JR
Selamat belajar… makin ikhlas makin banyak manfaatnya, kan? 😉
ahahahahahaha…
yang nomer 1! saya jadi teringat masa lalu saya. betapa suramnya. yeah, tapi begitulah pikiran pemula. saya juga pernah mengalaminya
@ Niez :itu narsis namanya 😀 hehehe
@niez
boleh.. boleh.. ga ada larangan kok. (iya sih, rada naris hehe)
@Dekisugi
Nah lho seleb kita juga pernah, bos?
masuk akal juga mas..
blog emang mestinya dari hati, kalo mikirin bakal respon orang terus ga bakal jadi. untung2an aja tulisan kita banyak disenengin orang, kalo ga berarti kita mesti belajar lebih banyak nyenengin orang banyak..(*loh, kok jd ga jelas gini?kqkqkq*)
boleh copas ya mas? buat memperluas ilmunya..hehehe..
makasih..
bole, silakaaan…
ada benarnya mitos tersebut, tapi semuanya tergantung motivasi dan tujuan seseorang ngeblog. jika memang sebagai diary online saya pikir mitos diatas tidak perlu..tapi untuk tujuan tertentu bisa jadi itu merupakan hal yang penting dan mendukung tujuan kita (ngeblog untuk bisnis misalnya). menurut saya sendiri blog itu wadah menyampaikan opini,menjalin komunikasi dan berdikusi. setiap orang memiliki pendapat sendiri. kesimpulannya : ngeblog itu berkata tak harus sekata 😀